Untuk menambah kenyakinan tentang kehebatan habbatusauda perlu adanya referensi atau hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli di bidang kedokteran. Kita sebagai manusia tentu tidak mudah percaya tentang suatu berita apalagi yang menyangkut tentang kesehatan. Kalau kita salah dalam memilih obat tentu akan berakibat fatal. Bahkan nyawa menjadi taruhannya. Banyak dijumpai di masyarakat, orang yang telah minum obat atau melakukan pengobatan bukannya sembuh malah sakitnya tambah parah. Terkadang juga sering muncul penyakit yang lain.
Maka dalam memilih pengobatan perlu hati-hati agar tidak terjadi resiko yang lebaih parah. Cari pengobatan yang tidak ada efek samping.
Banyak sekali para ahli di bidang kedokteran yang telah melakukan riset atau penelitian untuk membuktikan tentang kehebatan habbatusauda. Mereka telah mengorbankan waktu dan tenaga untuk melakukam riset dan penelitian. Dan hasilnya membuktikan bahwa habbatusauda memang benar-benar luar biasa.
Dr Ahmad El-Kadi di Amerika Serikat telah melakukan penelitian sampai diulang dua kali untuk membuktikan bahwa habbatusauda mempunyai pengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh manusia. Dari hasil penelitian tersebut diambil kesimpulan bahwa habbatusauda berpengaruh menguatkan fungsi kekebalan, dimana kadar sel-sel T pembantu meningkat dibanding sel-sel T penekanan.
Majalah Kanker, Maret 1992 mempublikasikan sebuah riset tentang khasiat anti kanker pada habbatusauda. Penelitian dilakukan terhadap sel-sel kanker penyebab hydrocephalus. Perkembangan sel-sel kanker pada hewan percobaan benar-benar terhenti, dikarenakan adanya zat aktif pada biji habbatusauda. Diyakini bahwa efek tersebut bisa mencapai DNA.
Toppozada dkk menemukan bahwa minyak habbatusauda sangat berkhasiat sebagai anti bakteri dan mikroorganisme.Zat-zat pada habbatusauda juga sukses digunakan untuk mengobati infeksi telinga dan nyeri-nyeri pada rahang atas.
Kreober, 1993 menyatakan bahwa biji dan minyak habbatusauda mengandung efek diuretik(melancarkan pembuangan urin).
Dalam kajian lain di Jepang, pada bulan Desember 2002 yang dipublikasikan oleh majalah Res Vet Sci, para peneliti menemukan bahwa minyak habbatusauda berpengaruh meningkatkan aktivitas pengeluaran insulin pada tikus-tikus yang telah dijangkiti penyakit diabetes
Para peneliti dari Universitas Charite, Berlin mengadakan sebuah penelitian terhadap 125 pasien yang terkena alergi(sinusitis,asma bronkial dan eksim). Semua penderita alergi tersebut bisa diobati dengan kapsul-kapsul yang mengandung minyak habbatusauda.
Majalah Phytother, September 20003 mempublikasikan hasil para peneliti dari Universitas Aga Khan Pakistan bahwa ternyata habbatusauda bisa berperan dalam meringankan infeksi sendi pada para penderita reumatik.
Dan masih banyak lagi hasil-hasil penelitian para ahli dibidang kedokteran tentang khasiat dan kegunaan habbatusauda dalam mengobati penyakit. Mudah-mudahan apa yang sudah dijelaskan bisa menambah kenyakinan dan keinginan untuk mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar